KEMAMPUAN ADAPTASI
Dalam
kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya berdiam diri saja. Kita pasti
bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan. Atau contoh terdekatnya jika
kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu sekolah, kampus, perkantoran atau
apapun itu kita sangat membutuhkan suatu kemampuan untuk beradaptasi.
Tidak
hanya untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena
pada definisinya, Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri
dengan tingkat, tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi
berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat
manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam
sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu
binatang, tumbuhan, manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan
hidupnya agar mampu bertahan. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia
dikaruniai akal pikiran untuk melakukan adaptasi.
Bagi manusia, adaptasi itu sendiri lebih ke
bagaimana agar dia bisa diterima di suatu lingkungan baru tersebut. Kadang,
saat proses adaptasi itu tersebut, tidak jarang seseorang itu mengalami
hambatan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Misalkan saja ada
seseorang yang memiliki sifat pendiam dan pemalu, akan sulit untuk beradaptasi
di lingkungan barunya karena mungkin dia tertutup dan sulit untuk memulai
komunikasi sehingga proses adaptasinya terhambat. Bisa juga jika ada seseorang
yang 'minderan'. Dia merasa minder karena mungkin kekurangan yang dimilikinya
sehingga dia sulit untuk bergaul dengan orang-orang baru maupun lingkungan
baru. Sebaliknya, seseorang yang cerewet biasanya lebih mudah untuk beradaptasi
karena biasanya mereka “SKSD” dengan orang-orang yang baru dikenalnya, tapi
justru dialah yang memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Daya adaptasi
memerlukan proses belajar seumur hidup. Daya adaptasi muncul dan berkembang
sejak masa anak-anak namun tidak banyak orang yang memiliki kemampuan adaptasi
yang bagus.
Penerapan
dan Proses pembelajaran
Penerapannya
kemampuan beradaptasi dan menyikapi masalah sosial terlebih dahulu dapat
diterapkan didalam keluarga yaitu anak trlebih dahulu diberi tahu tentang
aturan-atuaran apa saja yang perlu ditaati dalam keluarga setelah itu barulah
anak diajari cara beradaptasi dengan keluarga . setelah anak bisa beradaptasi
dengan keluarga barulah anak diajarkan cara beradaptasi dimasyarakat dan
sekolahan.Proses pembelajarannya yaitu dapat dilaksanakan dikeluarga,
masyarakat, sekolah dan dimana saja.dimana dikeluarga anak diajarkan cara
beradaptasi dengan keluarga dan menyikapi measalah dalam keluarga sedangkan
disekolahan anak bisa diajarkan cara beradaptasi dan menyikapi masalah dengan
teman-teman sebayanya dimana anak sering salah paham dan bertengkar dengan temannya
gara-gara masalah kecil nah itu bisa jadi acuan guru untuk menjelaskan
bagaimana menyikapi masalah-masalah itu sebaliknya dimasyarakat anak dapat
diajarakan beradaptasi dan menyikapi masalah dengan masyarakat sekitar bukan
hanya dengan anak-anak seusia mereka tetapi dengan orang dewasa juga. Implementasi dalam kehidupan sehari-hari Yaitu dimana dalam implementasi ini anak dihimbau
agar mereka belajar bagaimana beradaptasi dan menyikapi masalah sosial didalam
masyarakat sekitar dan menyuruh siswa untuk melaksanakan atau praktek langung
dimasyarakt.dimana mereka harus bisa mengerti bagaimana keadaan masyarakat
tersebuat aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam masyarakat tersebut.
referensi :
0 komentar:
Posting Komentar